Pemkab Upayakan Cari Investor

TAKALAR — Kepulauan Tanakeke Diusulkan segera menjadi kawasan konservasi alam. Hal itu menyusul keputusan Pemkab Takalar melalui Dinas Perikanan dan Kelautan untuk mengusulkan Kepulauan tersebut sebagai kawasan konservasi.

Menyusul penetapan tersebut, pemerintah saat ini sedang menggodok aturannya. Sikap itu diambil setelah instansi terkait melakukan kunjungan di kawasan pulau tersebut.

Investor Invation

Memasuki tahun 2010 yang ditandai dengan dimulainya perjanjian kerjasama perdagangan bebas antara Indonesia dan China, turut pula berdatangan sejumlah investor yang menanamkan modalnya di ber bagai bidang. Fenomena invasi inilah yang memaksa para pemain lokal untuk pandai-pandai bersinergi dengan para new comer yang bermodal besar.

Makassar sebagai salah satu tujuan investasi utama di Sulawesi Selatan  terus berbenah diri menyambut para pemilik modal ini. Hal tersebut terlihat jelas dalam pengembangan infrastruktur secara fisik, maupun kemudahan dalam hal pe ngurusan izin administrasi. Hal ini diakui oleh Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Disebutkannya bahwa posisi strategis Makassar yang berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, memiliki muatan ekonomis yang hampir tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

Peluang Investasi Sulsel

Friday, 06 February 2009

Sulawesi selatan terletak dibagian selatan pulau Sulawesi yang mempunyai beraneka ragam sektor bisnis yang potensial untuk para Investor baik domestik maupun Investor asing seperti :

SEKTOR PERTANIAN

Sub sektor Tanaman Pangan
Penanaman dan prosessing dari : jagung kuning, kentang, buncis, buah-buahan, bawang putih, bawang merah, jamur, tanaman advokat (mangga, durian, pisang, dll)

Produksi Perikanan Sulsel Terbanyak Keempat di Dunia

Makassar, 16 Mei 2002 18:13

Daerah Sulawesi Selatan sejak lama dikenal di Asia sebagai produsen komoditas perikanan yang beragam jenis komoditinya dan saat ini menduduki urutan keempat di dunia setelah Thailand, India dan Cina.

“Permasalahan pembangunan sektor perikanan dan kelautan yang dihadapi Sulsel saat ini adalah usaha meningkatkan devisa, peningkatan PAD dan peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan,” tutur Ir. Rahmat Ibrahim MAq, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan.

Dalam keterangannya di Makassar, hari Kamis, dia menyebutkan upaya meningkatkan ekspor komoditi perikanan saat ini mengalami sedikit hambatan karena adanya isu penyakit antibiotik pada komoditas udang sehingga nilai jualnya menurun.

Jepang Garap Perikanan Sulsel

Siap Kelola Tambak Modern di Pinrang dan Bangun Pabrik Garam di Jeneponto ; Hari Ini Wagub Sulsel Tinjau Lokasi ; Investasi Dilakukan Mulai Tahun Ini ; Serap Tenaga Kerja dalam Jumlah Besar ; Juga Untungkan Petani Talas.

SENIN, 31 MEI 2010 | 04:20 WITA
Makassar, Tribun – Pengusaha asal Jepang menggarap potensi ekepor dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan menanamkan investasi di bidang perikanan, budi daya tanaman talas, dan pabrik garam modern (beryodium).

Pemprov Sulsel Beri Insentif Investor Perikanan

MAKASSAR–MI: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan akan memberikan kemudahan bagi investor bidang perikanan. Hal itu diungkapkan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Selasa (20/4).

Ia mengatakan dengan masuknya investasi di sektor perikanan, otomatis  akan ikut membantu meningkatkan pendapatan nelayan dan pengusaha perikanan setempat. “Jadi, pemerintah daerah harus memberi kemudahan pada investor yang mau membuka usaha perikanan di Sulsel, karenanya jangan sampai dipersulit dalan perizinan,” kata Syahrul.

Dua Investor Asing Siap Masuk Indonesia di Kuartal II

08 March 2010

Harian Ekonomi Neraca

Jakarta – Ada kabar baik buat investasi di Indonesia. Rencananya, di kuartal kedua nanti investasi asing yang akan masuk. Tidak tanggung-tanggung ada dua investor yang akan masuk. Pertama dari Singapura dan kedua dari Belanda.

110 Investor Asing Lirik Indonesia

Selasa, 9 Maret 2010 | 18:13 WIB (Kompas)
JAKARTA, KOMPAS.com — Optimisme kuatnya fundamental ekonomi Indonesia mulai mendapat pembuktian dari investor asing. Salah satu bukti, UBS Securities Indonesia akan mempertemukan sekitar 110 perusahaan investasi dengan 50 perusahaan Indonesia, baik yang tercatat maupun yang tidak tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).